JENAKA 7 : MALAM JUMAAT

Hujan turun dengan lebatnya pada suatu malam jumaat . Sudah pukul 10.30 , Komeng menjeling-jeling isterinya dengan senyuman penuh makna . Dua tiga kali dia berdehem sambil angkat-angkat kening .

" Malam ni kita tidur awal sikit ya , Yang . " bisiknya .

Isterinya jawab , " Tak boleh bang , anak-anak kita belum tidur lagi . Tengok tu mata dia orang , terkebil-kebil . Nantilah saya tidurkan dia orang dulu ."

Setengah jam berlalu , si anak masih terkebil-kebil biji matanya . " Dah tidur budak-budak tu Yang ? tanya Komeng , gelisah .

" Belum Bang ," jawab isterinya .

Komeng garu kepala . Mengiring salah , meniarap salah . Hujan makin lebat , malam kian larut . Kedinginannya menyebabkan Komeng bertambah gelisah .

" Tak apalah , Yang ," kata Komeng , " awak uruskan budak-budak , saya pergi bilik sebelah , baca Al Quran ." Isterinya mengangguk .

Komeng pun pergi bilik air , ambil wuduk , pakai kopiah dan membuka Al Quran .

" Bismillah Hirrahman Nirrahiiiimmmm..." suaranya beralun merdu .

Baru hendak menyambung bacaan , pintu biliknya tiba-tiba dibuka . " Bang ," Isterinya memanggil dengan senyuman melirik , "anak-anak dah tidur!'

"SADAAQALLAAH HULAZIM..."lalu Komeng pun menutup Al Quran ! Hmm , begitulah hebatnya penangan malam jumaat...Pada orang-orang seperti Komeng .